BANDARLAMPUNG – Faktor musim hujan harga bawang di Kota Bandar Lampung terus meroket beberapa hari terakhir.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol menyebut, faktor musim penghujan menjadi penyebab utama berkurangnya hasil panen, sehingga harga mengalami penyesuaian.
Yang dimana harga bawang mengalami kenaikan sekitar Rp3.000 per kilogram.
Berdasarkan pantauan Siagabapok Kota Bandar Lampung, harga bawang sekarang sekitar Rp47.000 per kilogram.
“Meski terjadi kenaikan, stok bawang di pasar-pasar Kota Bandar Lampung masih tersedia,” katanya,
Wilson menjelaskan, musim penghujan yang masih berlangsung saat ini membuat hasil panen bawang dan cabai menurun.
“Kalau bawang, cabai itu terkait musim. Sekarang masih musim penghujan, sehingga hasil panennya berkurang. Tapi stoknya masih ada, hanya harganya naik sedikit,” ujarnya.
Kemudian, tidak hanya bawang, harga kelapa juga mengalami kenaikan di Bandar Lampung. Hal ini dipicu terbatasnya stok di pasar karena sebagian besar kelapa dibawa ke industri pengolahan minyak.
“Kelapa ini banyak dibawa ke produsen minyak, jadi stoknya terbatas dan harga ikut naik,” tambah Wilson.
Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok lainnya, Dinas Perdagangan terus berkoordinasi dengan Bulog.
“Kita koordinasi dengan Bulog untuk beras dan minyak. Untuk bahan pokok lain kita monitor terus. Mudah-mudahan cuaca aman dan panen juga lancar,” ungkap Wilson.
Ia juga memastikan daerah-daerah penyangga masih rutin menyuplai kebutuhan pokok ke Bandar Lampung. (*)