BANDARLAMPUNG – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Terbaru, Kemendagri memperkenalkan aplikasi SIM Linmas, yang dirancang untuk mempermudah pengawasan aktivitas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dari tingkat RT hingga pusat. Peluncuran aplikasi ini disampaikan dalam workshop penggunaan SIM Linmas yang digelar di Aula Semergou, Bandar Lampung, Selasa (20/5/2025).
Direktur Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Kemendagri, Bernhard E. Rondonuwu mengatakan, aplikasi tersebut memungkinkan kontrol langsung terhadap Satlinmas di berbagai daerah.
“Dengan aplikasi ini, kita bisa mengontrol seluruh kegiatan Satlinmas mulai dari tingkat RT. Artinya, kita tahu pelaksanaan tugas mereka dalam menjaga ketenteraman dan ketertiban di masyarakat,” ujarnya.
Bernhard menjelaskan, selain memudahkan pengawasan, aplikasi SIM Linmas juga menjadi alat penting dalam memonitor kelompok masyarakat rentan yang membutuhkan perlindungan sosial.
“Kelompok rentan akan termonitor dengan baik melalui sistem ini. Jadi, pendekatan kita bukan hanya soal keamanan, tapi juga perlindungan sosial,” jelasnya.
Aplikasi SIM Linmas ini didesain agar mudah diakses melalui perangkat ponsel. Seluruh dokumentasi kegiatan Satpol PP dan Linmas di daerah akan langsung terintegrasi ke dalam sistem pusat secara real time.
“Jadi misalnya ada kegiatan di lapangan, cukup difoto dan diunggah. Data itu langsung terhubung ke pusat,” tambah Bernhard.
Setelah Bandar Lampung, Kemendagri akan melanjutkan sosialisasi aplikasi ini ke Provinsi Sumatera Selatan sebagai bagian dari strategi nasional untuk memperkuat peran Linmas di daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan menyampaikan, dukungannya terhadap peluncuran aplikasi SIM Linmas.
Menurutnya, Pemerintah Kota turut memfasilitasi pelaksanaan workshop bersama kabupaten/kota lain di Provinsi Lampung.
“Aplikasi SIM ini merupakan program dari pemerintah pusat. Kami mendukung penuh dan memfasilitasi pelaksanaannya,” ujarnya. (*)